Kamis, 12 Mei 2016

Kalimat kalimat ajaib

Pernah suatu hari yang memusingkan aku bercerita pada teman-temanku. Mereka sadar atau tidak terdapat beberapa kalimat yang membuatku selalu terngiang. Sejujurnya aku orang yang pelupa. Namun kalimat kalimat mereka menjadi titik balikku untuk menjadi manusia di atas garis nol.

Suatu hari di petang yang berduka setelah melihat hasil TO. Aku berbincang dengan Agil, teman baikku.
"Gil, aku tuh kok keren gitu liatnya si X. Udah cantik, baik banget, pinter banget lagi. Itu liat geura tonya gede."
"Wah, aku malah serem fir"
"Lah kok serem?"
"Biasanya kan semakin sempurna kebaikan seseorang, semakin besar keburukannya."

Kalimat agil.
Membuat aku tersadar kalau aku seringkali berpura-pura di hadapan orang-orang, aku terlalu takut orang-orang akan menjauhiku karena keburukanku.

 Tapi semenjak itu aku lebih takut kalau orang orang yang menganggap aku baik tahu kalau aku tidak sebaik itu.

Ucapan agil selalu terkenang dan membuatku tak ingin menjadi orang lain lagi hingga saat ini.

Sabtu, 23 Januari 2016

napasi

kenapa sih udah decide tapi jadi gini
mau mundur ga mungkin
mungkin harus jalan sendiri aja sekarang. lari sendiri
never trust anyone
aku harus apa
gabisa mikirin apa apa lagi
awannya udah pergi gatau kemana
bintangnya udah pergi kemana juga
aku sendirian terombang ambing
kagok
tae
sebel
ah
whyyy
whyy
kenapa ga berusaha sih
pls

Selasa, 05 Januari 2016

awanku makin jauh
pohonku makin teduh

pohonku membantu pelan pelan ke langit malam

hai pohon. kurasa ku mulai jatuh cinta padamu
pohonku. tolong jangan pergi. bersabarlah dengan burung ini.
hai pohon. mari tumbuh bersama. menuju langit malam
menuju kedamaian yang abadi.
walaupu lambat ku tak mengapa
karena aku mau mebawamu mendampingiku
tolong jangan lirik burung yang lai